Mendagri Ingin Daerah Perbatasan Diperkuat untuk Pemerataan Pembangunan

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. H. M. Tito Karnavian, Ph.d., selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ingin daerah perbatasan diperkuat untuk pemerataan pembangunan. Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Perbatasan Negara (Rakornas Pamtas) Tahun 2020 di Ballroom Hotel Pullman Lt. L Central Park Podomoro City, Jakarta Barat, Rabu (11/03). 

"Kita ingin memperkuat daerah-daerah perbatasan ini sesuai dengan konsep Bapak Presiden, Nawa Cita, membangun dari pinggiran, perbatasan, dan membuat konsep membangun dari pedesaan, supaya tidak terjadi urbanisasi," katanya. 

Di samping itu, lokasi perbatasan sebagai batas negara juga dianggap strategis untuk pemerataan pembangunan. 

"Di luar daerah pertumbuhan, pemerataan, tapi karena lokasinya yang sangat strategis dalam rangka kepentingan pertahanan keamanan maka itu dijadikan juga daerah target untuk dibangun," cetusnya. 

Pembangunan terintegrasi diawali dengan membangun kecamatan yang berhubungan langsung dengan daerah perbatasan. Harapannya, potensi wilayah setempat mampu tergali untuk kesejahteraan masyarakat setempat pula. 

"Kami menawarkan untuk membangun perbatasan itu secara integratif. Kita ingin agar terjadi pembangunan dengan titik platformnya adalah kecamatan. Nah, tim sudah dibentuk BNPP, bergerak ke lokasi kecamatan sudah selesai selama dua bulan ini, kita juga sudah identifikasi mau dibangun apa, dan potensinya apa," jelas Mendagri. 

Mendagri berharap, kecamatan-kecamatan di daerah perbatasan itu dapat dibangun sesuai potensi wilayahnya, untuk membangun kesejahteraan masyarakat pula.(p/ab)